PANGKEP – Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit di bidang intelijen, Kodim 1421/Pangkep menyelenggarakan Latihan Perorangan Jabatan (LPJ) Intelijen di Makodim 1421/Pangkep. Latihan ini diikuti oleh personel yang bertugas di bidang intelijen dengan tujuan membekali mereka dengan keterampilan mumpuni dalam melaksanakan tugas intelijen di lingkungan TNI AD.
Kegiatan yang berlangsung pada 12 hingga 13 Februari 2025 ini mencakup berbagai materi penting, seperti teknik pengumpulan informasi, analisis intelijen, kontraintelijen, serta teknik penyamaran dan penggalangan. Dengan materi yang komprehensif, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan operasional prajurit dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Dalam sambutannya, Komandan Kodim 1421/Pangkep Letkol Inf Fajar menegaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari program pembinaan satuan. “Kemampuan intelijen yang unggul sangat diperlukan dalam mendukung tugas pokok TNI AD. Oleh karena itu, latihan ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar setiap peserta dapat menguasai teknik dan prosedur intelijen dengan baik, ” ujarnya.
Untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam, latihan ini juga menggunakan skenario realistis yang mensimulasikan berbagai situasi operasional di lapangan. Pendekatan ini bertujuan agar para prajurit terbiasa menghadapi kemungkinan ancaman dan tantangan dalam tugas intelijen mereka.
Selain meningkatkan keterampilan individu, latihan ini juga memperkuat koordinasi antarpersonel dalam menjalankan operasi intelijen. Dengan adanya latihan ini, diharapkan personel intelijen Kodim 1421/Pangkep semakin profesional dan siap menghadapi dinamika yang terus berkembang dalam dunia intelijen militer.
Latihan ini juga menjadi bagian dari upaya TNI AD dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang intelijen. Keberhasilan tugas intelijen sangat bergantung pada kesiapan dan keahlian prajurit dalam mengolah informasi dan mengambil keputusan yang tepat di medan tugas.
Dengan terselenggaranya Latihan Perorangan Jabatan Intelijen ini, diharapkan prajurit TNI AD semakin tangguh, responsif, dan memiliki kecakapan intelijen yang tinggi. Hal ini sejalan dengan visi TNI AD dalam menjaga keamanan negara serta menghadapi berbagai tantangan di masa depan dengan lebih profesional dan terstruktur. ( Herman Djide)