Ketua DPD JNI Pangkep Herman Djide: Kuatkan Data, Wujudkan Desa Maju dan Mandiri 

PANGKEP SULSEL – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Herman Djide, menekankan pentingnya penguatan data dalam upaya mewujudkan desa yang maju dan mandiri. Menurutnya, data yang valid menjadi fondasi utama dalam merancang kebijakan pembangunan yang efektif. Hal itu disampaikannya dalam sebuah diskusi warkop  di Warkop Puang Bos halaman stadion Andi Mappe Pangkajene Kabupaten Pangkep, Senin (17/2).

Dalam diskusi tersebut, Pimpinan Redaksi Media Indonesia Satu yang di juluki Media seribu portal ini, menjelaskan bahwa banyak program pembangunan desa tidak berjalan optimal karena lemahnya sistem pendataan. Data yang tidak akurat atau usang dapat menyebabkan perencanaan yang kurang tepat, sehingga program yang diterapkan tidak menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya sinergi antara berbagai pihak untuk memastikan data yang digunakan dalam pengambilan keputusan benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan.

“Tanpa data yang kuat, pembangunan bisa meleset dari sasaran. Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan berbasis pada fakta, bukan sekadar asumsi. Dengan begitu, dana yang dialokasikan untuk pembangunan desa bisa dimanfaatkan secara maksimal dan tepat guna, ” ujarnya.

Lebih lanjut, Herman Djide menyebutkan bahwa desa yang maju tidak hanya diukur dari infrastruktur yang berkembang, tetapi juga dari kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakatnya. Program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan harus disusun berdasarkan kebutuhan riil masyarakat, yang hanya bisa diketahui melalui pendataan yang akurat dan terstruktur.

Selain itu, Mantan Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ( PKPI) Kabupaten Pangkep ini  menyoroti peran jurnalis dalam membantu transparansi dan pengawalan kebijakan berbasis data. Menurutnya, media memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi yang faktual kepada publik, sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi dan memberikan masukan terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah desa.

“Jurnalis bukan hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai kontrol sosial. Dengan data yang benar, kita bisa membantu memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai rencana dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, ” tambahnya.

Diskusi ini mendapat respons positif, termasuk perangkat desa dan tokoh masyarakat. Mereka menyambut baik gagasan untuk memperkuat sistem pendataan sebagai bagian dari perencanaan pembangunan yang lebih baik. Dia mengakui bahwa selama ini masih ada kendala dalam pendataan yang menyebabkan ketimpangan dalam distribusi bantuan dan program pembangunan lainnya.

Dalam upaya mendukung penguatan data desa, JNI Pangkep berencana menginisiasi pelatihan bagi perangkat desa dan jurnalis lokal mengenai teknik pengumpulan dan analisis data. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola informasi yang lebih akurat dan transparan.

Dengan langkah konkret ini, Herman Djide optimistis bahwa pembangunan desa di Pangkep dapat berjalan lebih terarah dan berkelanjutan. “Kami ingin JNI Pangkep berperan aktif dalam memastikan bahwa desa-desa di wilayah ini bisa berkembang secara merata, berbasis pada data yang kuat dan kebijakan yang tepat, ” pungkasnya.( Bunga)