Gelar Pelatihan, Ketua Tim PKK Pangkep ; Tingkatkan Kapasitas TP PKK Desa

MAKASSAR - Ketua TP PKK desa se kabupaten Pangkep diberikan bekal dan ilmu sebagai penunjang dalam menjalankan tugas.

Selama tiga hari, ketu TP PKK akan diberikan materi tentang public speaking, keperibadian dan etika.

Baca juga: Siswa SMP Negeri 2 Bantaeng Terima Buku Laporan, Kepsek Sebut Terjadi Fluktuasi, Kadis Dikbud: Kita Cari Solusi Agar Tidak Terjadi Looss Learning

"Kita kemas, apa saja hal yang dibutuhkan oleh TP PKK desa berkenaan dengan tugasnya, "

"Tujuannya, untuk memberikan bekal dan ilmu baru terkait pakem yang berlaku kaitannya dengan pelayanan prima, "ujar Rahmat Alvian, Manager Produksi DA Public Speaking.

Baca juga: Peringati Hardiknas, Bupati Pangkep Launching Inovasi Pasti Cerdas

Pelatihan yang dirangkaikan dengan rapat kerja(raker) dihadiri oleh bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, Sabtu(11/6/22).

Dikatakan MYL, pelatihan dan raker ini diharapkan kedepan kegiatan TP PKK desa lebih terarah.

Baca juga: Gubernur Sulsel Keliling Pantau Stand Pameran Media Pembelajaran SMK

Kegiatan TP PKK desa, harus pula sesuai dengan target pemerintah desa dan visi misi kabupaten Pangkep.

MYL menyebut, TP PKK desa merupakan ujung tombak dalam menyukseskan program seperti penaganan stunting dan juga PAUD HI.

Baca juga: Alumni 2002 Teknik Unhas Bakal Gelar Peringatan Dua Dekade, Ini Rangkaian Kegiatannya

"Kita memiliki target yang harus diselesaikan dan juga program kabupaten, seperti stunting dan PAUD HI. Olehnya itu, melalui raker ini pembentukan program kedepan lebih terarah, "katanya.

Ketua TP PKK Kabupaten Pangkep, Nurlita Wulan Purnama menyampaikan, apresiasi kepada TP PKK dalam menyukseskan program pemerintah kabupaten. Salah satunya, bulan imunisasi anak(BIAN).

Baca juga: Dibalik Mutasi Kepsek, Salvinus Patiung: Kamilah ini yang Merotasi Guru Besar Besaran Selama ini

Ia juga menyarankan kepada setiap kelompok kerja(Pokja). Pokja satu, menyediakan wadah diskusi dan berbagi bagi ibu rumah tangga untuk mengeliminir kekerasan rumah tangga. Kemudian untuk Pokja dua, maksimalkan kegiatan UP2K guna menghasilkan produk unggulan. Selanjutnya, pokja tiga memperbanyak pelatihan. Semisal budidaya tanaman hydroponik dan jamur serta pelatihan membatik. Pokja empat, penanganan stunting dan posyandu.( Herman djide)